Saturday, 30 October 2010

Fenomena "Perempuan (Melepas) Jilbab

ITU adalah sebuah judul buku yang ditulis oleh seorang sarjana psikologi bernama Juneman dan diterbitkan oleh PT LKIS Printing Cemerlang, Yogyakarta. Ketika buku itu akan di-launching, Juneman meminta pendapat saya, bagaimana baiknya.

Apakah buku ini diteruskan terbit atau ditunda atau bahkan dibatalkan saja. Pertanyaan yang sangat masuk akal melihat betapa di Indonesia ini orang bisa dilempari batu atau bahkan ditusuk hanya karena melakukan sesuatu yang menurut sekelompok orang tertentu bertentangan dengan apa yang menurut mereka melanggar syariat agama, misalnya membangun rumah ibadah, berdoa atau berbusana secara tertentu. Di Aceh misalnya, perempuan bisa ditangkap polisi syariat hanya gara-gara pakai jins dan baju ketat walaupun berjilbab.

Bahaya Merokok dan Bahaya Melarang

Mulai 1 November ini perokok kian terpojok. Mungkin bukan terpojok lagi, melainkan terlempar keluar. Mulai tanggal itu tempat khusus merokok (TKM) yang biasanya ada di pojok gedung perkantoran akan ditutup karena dinilai tidak efektif.

Silakan merokok ke luar gedung, atau sembunyi-sembunyi. Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Nomor 88 Tahun 2010, bakal dilaksanakan. Termasuk tempat hiburan atau juga kafe, enam bulan lagi. Agaknya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sedang mencari musuh baru dan tak perlu. Musuh baru karena musuh lama yang sudah melegenda seperti jalanan macet, angkutan umum ruwet, banjir karena hujan dan got mampet, merupakan keluhan tak termaafkan dan belum tertangani ahlinya.

J Leimena, Tokoh Sumpah Pemuda, 18 Kali Jadi Menteri

Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928 merupakan kesepakatan para pemuda yang berasal dari berbagai etnik/golongan untuk bersatu di bawah panji-panji Indonesia.

Termasuk di antaranya Jong Ambon yang dipimpin Johannes Leimena. Nama pemuda Ambon ini juga tercatat sebagai panitia Kongres Pemuda II yang melahirkan Sumpah Pemuda. Lahir di Ambon 6 Maret 1905, ia pindah ke Jakarta tahun 1914 dan menumpang di rumah pamannya. Sejak sekolah sampai perguruan tinggi ia sudah aktif dalam organisasi siswa/mahasiswa Kristen. Sebagai salah seorang pendiri Parkindo (Partai Kristen Indonesia) tahun 1945 dan menjadi ketua umumnya pada 1950–1959, J Leimena termasuk tokoh yang paling sering menjabat sebagai menteri.

Menuju RI 1, Diminta atau Mengemis

MASA kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono masih berjalan hingga empat tahun ke depan. Kedua pemimpin yang diamatkan rakyat ini masih dituntut merealisasikan janji seperti dilontarkan kala pemilihan umum (pemilu).

Idealnya, semua pihak baik dari lingkungan elit politik maupun seluruh bangsa ini terus mencermati kinerja SBY-Boediono. Mereka terus memberikan masukan atau solusi untuk menyelesaikan berbagai masalah. Seperti kasus pengemplang pajak dan korupsi yang sepertinya sudah menjadi tren di Indonesia.

Anarkis, Senapan Bicara

SEJAK reformasi digulirkan pada 1998, tidak ada lagi aksi penembakan yang dilakukan aparat terhadap mahasiswa atau aktivis. Para penegak hukum lebih mengutamakan pendekatan persuasif, ketimbang kekerasan.

Sebelum reformasi dimulai, kehidupan di negeri ini seperti dipasung. Rakyat takut mengutarakan pendapat di tempat umum, gentar mengkritisi pemerintahan dan selalu setuju dengan semua kebijakan yang disampaikan pemerintah kala itu.

Upacara Menunggu Bubar

KEMARIN, tak ada kudeta. Bila dikonversikan, masa satu tahun pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono berduet dengan wakilnya, Boediono, jatuh tepat tanggal 20 Oktober 2010. Itu berarti sudah terhitung 12 bulan atau 52 minggu atau 365 hari atau 525.600 menit atau setara 31.536.000 detik.

Lemahnya Metodologi Aksi

SEBAGIAN besar masyarakat awam bertanya, mengapa aksi demontrasi yang dilakukan elemen mahasiswa lebih banyak berakhir ricuh atau bentok? Bukan hanya di Jakarta, bentrok bendarah juga kerap terjadi di daerah lain seperti Makassar.

Gara-Gara dari Sebuah Negeri

…apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam,
kritik dilarang, dianggap subversif, dan mengganggu keamanan,
maka hanya ada satu kata: lawan!
- Wiji Tukul

APA mungkin tokoh yang pernah dianggap “musuh bersama” kemudian didaulat jadi “pahlawan” semua orang. Inilah gara-gara dari sebuah negeri yang masih belajar menghargai para pemenang sejarah.

Bingung Menunggu Tenggelam

KEMACETAN di Jakarta merupakan tragedi nasional. Mengapa, lantaran terjadi di kota yang menjadi kebanggaan Bangsa Indonesia di mata dunia. Miliaran bahkan triliunan rupiah lenyap manakala macet menyapa. Bahkan lahir korban jiwa, yang justru dari kalangan menengah ke bawah.

Teladan Janji Marijan

GUNUNG Merapi kembali menunjukkan ativitasnya. Sedikitnya 25 orang dipastikan merenggang nyawa, termasuk sang juru kunci, Penewu Suraksohargo alias Mbah Maridjan. Kakek 83 tahun ini ditemukan tewas dengan posisi sujud setelah terkena guguran awan panas Merapi.

Negeri Bertabur Mulkan Jabbriyyan

BENCANA alam sepertinya akrab dengan Indonesia. Sejak 2004, kehidupan di Bumi Pertiwi selalui diwarnai bercana. Tsunami, gempa bumi, banjir bandang, dan tanah longsor misalnya. Belum lagi kecelakaan yang dialami moda angkutan darat, laut dan udara.

Friday, 29 October 2010

Top Funny Political Moments

celebrity politicians

Konglomerat Asia Unjuk Gigi

SEJUMLAH orang kaya di Asia mulai unjuk gigi di pentas global. Sebut saja miliarder asal India Mukesh Ambani dan Li Ka-shing, taipan asal Hong Kong yang nilai kekayaannya terus meningkat.

Mau Usia Lebih Panjang? Jadi Orang Kaya

TERNYATA kesenjangan ekonomi tidak hanya berdampak pada tingkat kesejahteraan, tapi juga pada perbedaan panjang pendeknya usia sebagai akibat perbedaan gaya hidup.

Orang Kaya Indonesia (juga) Meningkat

Pertumbuhan orang kaya di Indonesia tak kalah signifikan dibandingkan negara-negara lain di Asia-Pasifik. Dalam kelompok ekonomi emerging market, Indonesia bahkan termasuk salah satu negara mesin pertumbuhan kawasan Asia-Pasifik.

Dari laporan Asia-Pasific Wealth Report 2010 yang dipublikasikan Capgemini Consulting Technology Outsourcing bekerja sama dengan Merril Lynch Wealth Management terungkap, jumlah populasi orang kaya di Indonesia pada akhir 2009 mencapai 24.000 orang. Artinya, jumlah orang berduit di Indonesia meningkat 28,3% dibanding 2008 yang hanya 19.000 orang.

Gaya Belanja Para Superkaya

Sejumlah tokoh superkaya di dunia memiliki hasrat yang cukup unik dalam membelanjakan uang mereka. Koleksi mereka pun beragam, dari ribuan mobil mewah hingga pasukan khusus yang dibayar miliaran rupiah per tahun.

Tunggangan Orang Kaya Dunia

UANG boleh berlimpah, tapi gaya hidup tidak selalu mewah. Demikianlah sebagaimana ditunjukkan oleh beberapa orang superkaya dunia. Warren Buffet misalnya, raja investasi asal Amerika Serikat (AS) ini justru hanya menggunakan Lincoln Town tahun 2001.

Para Pemilik Istana Berharga Selangit

SEBUAH tempat tinggal sering menjadi identitas penting dalam strata ekonomi seseorang. Sehingga, tidak heran jika rumah sering menjadi perhatian dalam memenuhi kebutuhan dasar keluarga.

Angka 1 Seharga Rp150 Miliar

BAGI orang kaya, menghabiskan uang miliaran rupiah bukanlah suatu yang mengherankan. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang rela menghabiskan hartanya hanya untuk sesuatu yang menurut kebanyakan orang tidak perlu.
 

Followers

Popular Posts

Twitter Updates